Kesenjangan di Indonesia Makin Menurun
By Admin
nusakini.com - Jakarta - Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (18/4) mengatakan, rasio gini kesenjangan penduduk Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,01 poin. Data ini diambil dari perbandingan bulan Maret 2015 (0,41 poin) dan bulan September 2015 (0,40 poin).
Suryamin menjelaskan adapun faktor yang berpengaruh terhadap perbaikan tingkat kesenjangan penduduk antara lain :
A) kenaikan upah buruh pertanian 1,21 persen pada periode Maret-September 2015
B) kenaikan upah buruh bangunan 1,05 persen pada periode yang sama.
Menurut proyeksi jumlah penduduk, jumlah penduduk perkotaan naik dari sebelumnya 52,55 persen per Maret 2015 menjadi 53,19 persen pada September 2015, yang mengindikasikan adanya peningkatan migrasi dari desa ke kota, akibat kenaikan upah buruh kasar.
Lanjut Suryamin, sedangkan berdasarkan tempat tinggal di daerah pedesaan, pengeluaran penduduk 40 persen terbawah mencapai 20,85 persen, pengeluaran penduduk 40 persen menengah mencapai 37,14 persen dan pengeluaran penduduk 20 persen teratas mencapai 42,01 persen.
Berdasarkan tempat tinggal di daerah perkotaan, pengeluaran penduduk 40 persen terbawah mencapai 16,39 persen, pengeluaran penduduk 40 persen menengah mencapai 34,57 persen dan pengeluaran penduduk 20 persen teratas mencapai 49,04 persen.
Oleh karena itu, untuk mengiimbangi pengeluaran penduduk terbawah dan teratas maka sektor riil seperti manufaktur harus didorong. Kalau itu ditingkatkan dan disediakan bahan bakunya, maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Ada empat provinsi yang nilainya diatas rata-rata rasio gini nasional sebesar 0,40 yaitu Papua Barat dan Jawa Barat masing-masing 0,43 serta DKI Jakarta dan DI Yogyakarta masing-masing 0,42", tutup Suyamin.(if/mk)